Menyelamatkan lebih banyak jiwa dengan perawatan sepsis yang lebih baik

Bayangkan bagaimana rasanya kehilangan anak dan orang yang Anda kasihi karena sepsis? Kebrutalan sepsis bisa menghantui diri selama sisa hidup Anda.

Sepsis merupakan respons tubuh terhadap infeksi secara berlebihan sehingga mengancam jiwa, yang bisa menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian. Kondisi ini merupakan keadaan darurat serius yang mengerikan dan bisa membunuh kaum muda maupun orang lanjut usia. Sepsis tidak membedakan usia maupun profil penderitanya. Sepsis bukan hanya keadaan darurat medis, namun juga menjadi krisis kesehatan global.

Sepsis mencakup 10% dari kasus yang ditemui di Unit Perawatan Intensif (ICU) dan dikaitkan dengan 10%–20% tingkat kematian di rumah sakit ^{[1, 2]}. 30 juta orang menderita sepsis setiap tahun di seluruh dunia, dan satu orang meninggal karena sepsis setiap 3-4 detik^[3]. Data tahun lalu menunjukkan bahwa sepsis lebih sering terjadi daripada serangan jantung.

Kondisi ini bisa diubah, banyak jiwa yang bisa terselamatkan jika ditangani sejak dini. Penelitian medis menunjukkan bahwa tindakan pengobatan dini terkait dengan hasil pengobatan yang lebih baik pada kelompok pasien ini. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengenali kondisi medis yang ada sesegera mungkin sangatlah penting^[4].

Aplikasi bantu klinis grafis dari Mindray seperti HemoSight, SepsisSight, dan InfusionView mengubah data menjadi informasi yang bisa ditindaklanjuti secara klinis. Data dari berbagai parameter klinis digabungkan ke dalam tampilan yang inovatif dan intuitif, memungkinkan para dokter—di samping tempat tidur—memahami tren kondisi pasien dengan cepat.

SepsisSight menginisiasikan pengenalan awal sepsis

SepsisSight memicu peringatan terkait dengan pengenalan kondisi awal sepsis, yang mengoordinasikan kriteria qSOFA dan SOFA untuk memastikan adanya respons yang cepat dari dokter terhadap pasien yang diduga mengalami sepsis. qSOFA dan SOFA mengidentifikasi pasien berisiko tinggi untuk menghadapi tingkat kematian di rumah sakit dengan dugaan infeksi. Penggunaan skor SOFA dalam uji klinis sudah umum dilakukan dan merupakan komponen rutin pengumpulan data untuk uji klinis di unit perawatan intensif (ICU). Metode yang disederhanakan, qSOFA, memfasilitasi identifikasi pasien yang berpotensi berisiko meninggal akibat sepsis secara lebih mudah^[5].

SepsisSight menyediakan protokol di atas untuk membantu para dokter menyaring dan mengidentifikasi pasien septik menurut pedoman Surviving Sepsis Campaign (SSC).

HemoSight membantu proses resusitasi cairan

Meskipun ada inisiatif saat ini yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang sepsis dan pengobatan dini, hasil pengobatan pasien masih bergantung pada kinerja intervensi yang akurat, yang mengandalkan individualisasi pengobatan yang tepat bagi setiap pasien. Pencapaian yang efektif dari intervensi inti pada sepsis membutuhkan evaluasi yang tepat dan sistem yang mengoordinasikan individualisasi yang sesuai.

Karena hanya sekitar 50% dari pasien hemodinamik yang tidak stabil di ICU menanggapi tantangan cairan^[6], indikator untuk memandu manajemen cairan dalam menghindari keseimbangan cairan positif diperlukan. HemoSight memberikan solusi pemantauan hemodinamik yang sempurna, yang tidak hanya mencakup berbagai metode pengukuran, seperti ICG, PiCCO, ScvO2, C.O., namun juga menyediakan alat bantu analisis yang komprehensif. HemoSight berfokus pada proses perawatan hemodinamik, dan menyediakan alat bantu yang sesuai untuk setiap tahapnya.

Daya tanggap cairan perlu dievaluasi secara saksama sebelum cairan diberikan kepada pasien. HemoSight bisa membantu merefleksikan daya tanggap cairan dengan mengintegrasikan berbagai cara, termasuk indeks dinamis seperti PPV/SVV.

Untuk uji pemuatan cairan cepat atau uji peningkatan kaki pasif, karena perubahan pada tingkat keluaran jantung perlu dipantau dan dicatat secara ketat dan terus menerus, antarmuka khusus dari Mindray HemoSight bisa memastikan mutu dari manuver ini dan mengurangi tekanan beban kerja yang ditimbulkan olehnya.

Aplikasi tersebut mampu menganalisis data klinis ini dan menyajikan hasilnya dalam suatu tampilan grafik. Dan meskipun ada berbagai macam informasi di ICU, visualisasi HemoSight memungkinkan pemahaman holistik tentang status hemodinamik, dan integrasi tersebut memfasilitasi studi yang lebih baik tentang interaksi jantung dan paru. Informasi grafik sangat penting bagi dokter untuk memahami status pasien dengan cepat, dan mengambil keputusan klinis yang meyakinkan secara efisien dalam skenario tekanan kerja yang tinggi.

InfusionView menghadirkan pemantauan yang ketat selama penggunaan vasopressor

Ketika pasien septik diberikan vasopressor untuk mengobati hipotensi berat, InfusionView menampilkan tinjauan tanda vital pasien secara waktu nyata, dan bila dikombinasikan dengan penggunaan vasopressor, tindakan ini akan membantu dokter mengamati respons pasien terhadap dosis dan tingkat pengobatan yang berbeda dengan mudah, untuk menghasilkan pengobatan individu yang lebih baik.

Selain itu, InfusionView juga memungkinkan para dokter untuk lebih gesit menangani efek samping yang terjadi, seperti aritmia atau bradikardia, melalui peringatan secara tepat waktu, segera setelah efek samping ini terdeteksi oleh monitor pasien.

Solusi sepsis lengkap Mindray menawarkan alat bantu yang komprehensif ini untuk memungkinkan para dokter tetap tenang dan merasa percaya diri saat menghadapi skenario yang rumit, dan membantu prosedur tindakan penyelamatan hidup mereka secara efektif dan efisien.

Referensi:

[1] Cohen, J., et al., Sepsis: a roadmap for future research. Lancet Infect Dis, 2015. 15(5): p. 581-614.
[2] Angus, D.C. and T. van der Poll, Severe sepsis and septic shock. N Engl J Med, 2013. 369(9): p. 840-51.
[3] Organization., W.H., WHO Report on the burden of endemic health care-associated infection worldwide. . 2017-11-21. 15:11:22 2011.
[4] Kempker, J.A. and G.S. Martin, A global accounting of sepsis. The Lancet, 2020. 395(10219): p. 168-170.
[5] Marik, P.E. and A.M. Taeb, SIRS, qSOFA and new sepsis definition. Journal of thoracic disease, 2017. 9(4): p. 943-945.
[6] Marik, P.E., X. Monnet, and J.-L. Teboul, Hemodynamic parameters to guide fluid therapy. Annals of intensive care, 2011. 1(1): p. 1-1.